Why I chose conservation internship?
Since the third semester, I started to be interested in things related to conservation. This started when I realized how beautiful it is to see humans and nature interdependence but not harm each other, and I will be sad when realizing that sometimes human selfishness could damaging nature. The simple things around us are enough to touch our deepest hearts, as simple as I know some lizards and frogs live comfortably in the garden, also seeing ant colonies can make nests without any damage, and etc. Yup, it would be better when wild animals could live in their natural habitat. This makes me want to be involved in conservation, and kind of reminder to myself that there are things that must be maintained and cared for because we only live ‘temporary’ in nature. This little reminder is one of my reason to try taking part in conservation, by trying to start choosing an internship at a conservation site.
I think this internship chance is when I learn a lot of things that I might not get in college or implement what I’ve learned during college. In my opinion, an internship is also a chance to develop yourself, meet new people, learn how to manage and solve problems, and gaining knowledge as much as possible. Therefore, considering a place that I choosed to intern is not an easy thing for me. There are many ways to get involved in conservation, either through research, education, or community empowerment. All of that, owned by LFP, and the internship here made me feel like I got the complete package! In addition, my interest in primates led me to seek information about internships that focus on primate conservation, and it is true that LFP was a very suitable place for me to start learning about primate conservation.
Kenapa aku memilih tempat magang dibidang konservasi?
Since the third semester, I have started to be interested in things related to conservation. Hal ini bermula dari ketika saya menyadari betapa indahnya melihat manusia dan alam saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dan sedih ketika menyadari bahwa terkadang ego manusia membuat alam sengsara. Sebenarnya, cukup dengan menyadari hal sederhana di sekitar kita sudah cukup untuk dapat menggerakkan hati kecil kita, seperti ketika saya mengetahui ada kadal dan katak yang hidup nyaman di kebun yang saya rawat, melihat koloni semut dapat membuat sarang tanpa ada yang merusaknya. Yup, akan lebih bahagia ketika melihat hewan liar berada di rumah aslinya, yaitu di alam. Hal tersebut membuat saya ingin terlibat dalam konservasi, setidaknya menjadi pengingat kepada diri sendiri bahwa ada hal yang harus dijaga dan dirawat, karena pada dasarnya disini kita hidup hanya ‘menumpang’ pada alam. Pengingat kecil ini, menjadikan salah satu alasan saya untuk mencoba ikut andil dalam konservasi.
Seperti yang saya lakukan saat ini, dengan mencoba memulainya dengan memilih magang di tempat konservasi, dimana menurut saya kegiatan magang adalah tempat dimana saya belajar banyak hal yang mungkin tidak saya dapatkan di perkuliahan atau justru mengimplementasikan apa yang sudah saya pelajari selama kuliah. Tempat magang juga menurut saya merupakan salah satu tempat untuk mengembangkan diri, bertemu orang-orang baru, belajar untuk mengelola dan menyelesaikan masalah serta tempat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, mempertimbangkan tempat untuk saya magang bukanlah hal yang mudah. Sebenarnya, ada banyak sekali cara untuk terlibat dalam konservasi, bisa melalui bidang penelitian, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat. Semua itu, dimiliki oleh LFP, magang disini membuat saya berasa mendapatkan paket komplit! Selain itu, ketertarikan saya pada primata, dan benar LFP adalah tempat yang sangat cocok untuk saya memulai belajar mengenai konservasi primata.